Strategi Persuasif Dalam Komunikasi - Strategi Persuasif Dalam Komunikasi



Strategi Persuasif Dalam Komunikasi
            Seorang persuader yang baik harus menjadi pendengar yang baik, harus mampu mengumpulkan dan memberikan umpan balik, memiliki kemampuan membaca dan peka dalam memahami situasi orang lain, mampu berpikir kreatif dan menghasilkan keputusan yang baik, serta memiliki rasa empati dan selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.Kemampuan mendengarkan merupakan keterampilan khusus yang sangat penting bagi setiap orang yang sedang mengalami masalah.Komponen utama bagi kemampuan mendengarkan yang efektif adalah menjadi pendengar yang baik, dan untuk menjadi pendengar yang baik harus memiliki kualitas empati. Empati strategi umum untuk mencapai persuasi yang efektif, yaitu:
1. Kredibilitas
Kredibilitas adalah suatu penilaian sejauh mana orang lain percaya dan yakin terhadap apa yang dilakukan dan diucapkan. Kredibilitas atau kepercayaan diperoleh dengan cara menunjukan kompetensi, yakni kemampuan dan pengetahuan. Cara lain untuk memperoleh kredibilitas adalah dengan menunjukan niat-niat yang dapat dipercaya. Selain itu, kredibilitas juga dapat dicapai melalui karisma pribadi seperti sikap peduli, antusias, dan sikap positif.Kredibilitas mengalir dari karakter personal seperti keahlian, sifat yang dapat dipercayai, ketenangan, dan kesan atau penampilan yang positif.
2. Alasan yang Logis
Persuader dapat mempengaruhi orang lain bila dapat menunjukan alassan-alasan logis. Persuader harus mengumpulkan informasi dan fakta sebelum melakukan persuasi dengan orang lain. Informasi dan fakta-fakta tersebut berkaitan dengan tujuan, kebutuhan, dan kepentingan dari orang yang dipengaruhi.Suatu persuasi bisa saja gagal jika tidak didukung oleh fakta yang kuat atau tidak memenuhi harapan pihak yang dipengaruhi.
3. Daya Tarik Emosional
Pembujuk atau persuader harus memiliki alas an yang logis dan masuk akal untuk mempengaruhi orang lain. Alasan-alasan yang rasional akan lebih efektif jika persuader juga menyentuh emosional atau perasaan persuade. Untuk melengkapi alasan-alasan rasional tersebut persuader harus berusaha menyalami kecemasan, harapn, cinta, kegembiraan, ataupun frustasi orang yang dipengaruhi.
4. Mengidentifikasi Kesamaan
Para persuader yang efektif mengembangkan suatu kerangka atau perencanaan dengan menggambarkan posisi pada orang lain dengan cara mengidentifikasikan kesamaan-kesamaan diantara persuader dengan persuade. Bebera aspek yang dikembangkan persuader:
·      Memberi alasan yang sesuai, yang akan dipertimbangkan oleh pihak yang dipengaruhi. Dalam hal ini, persuader harus mampu menjelaskan suatu aspek dengan spesifik.
·      Menyediakan suatu pemikiran yang terbuka bagi alternative-alternatif atau gagasan-gagasan untuk dibandingkan dan dikontraskan.
·      Menciptakan komunikasi dengan bahasa dan struktur yang logis untuk mengambil keputusan.


                [1] Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, Universitas Terbuka, Jakarta, 2007

Comments

Popular posts from this blog

Rekayasa Sosial Adalah - Rekayasa Sosial Contohnya Di Indonesia - Rekayasa Sosial Dalam Perspektif Dakwah

Karya Wisata Adalah - Karya Wisata Menurut Para Ahli

Kriteria Observasi Yang Baik - Kriteria Observasi Yang Baik