Posts

Showing posts from February, 2017

Komunikasi Persuasif Menurut Para Ahli - Unsur Komunikasi Persuasif

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI PERSUASIF Komunikasi persuasive terdiri dari dua kata yakni komunikasi dan persuasive. Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Sedang istilah persuasi (persuasion) bersumber dari perkataan latin: Persuasio. Kata kerjanya adalah Persuadere yang dalam bahasa Inggris berarti to persuadee, to induc, to believe, atau dalam bahasa Indonesia: membujuk, merayu. Sedangkan dalam kamus Popular, kata persuasif dapat diartikan sebagai “sebuah pendekatan untuk dapat meyakinkan, membujuk dengan sebuah argument yang menguraikan suatu masalah atau keadaan yang dibuktikan dengan data-data dan fakta-fakta yang bertujuan untuk mempengaruhi dan agar mereka mau mengikuti atau melakukan sebagaimana yang diharapkan. Jadi, komunikasi persuasive berarti sebagai suatu proses mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku orang lain secara verbal dan non verbal. Ronald L. Applbaum dan Karl W. E. Antatol mengartikan komunikasi persuasiv

Tahap Perubahan Masyarakat - Tahapan Perubahan Dalam Masyarakat

TAHAP-TAHAP PERUBAHAN MASYARAKAT A.     Tahap-Tahap Pengembangan Masyarakat Kalau merujuk kepada apa yang dicontohkan Rasulullah ketika membangun masyarakat, setidaknya harus ditempuh tiga tahap atau proses pengembangan masyarakat, yakni takwin , tanzim , dan taudi’ . Takwin adalah tahap pembentukan masyarakat islam. Kegiatan pokok tahap ini adalah dakwah bil lisan sebagai ikhtiar sosialisasi aqidah, ukhuwah, dan ta’awun, semua aspek tadi, ditata menjadi instrumen sosiologis. Proses sosialisasi dimulai dari unit tekecil dan terdekat sampai kepada perwujudan-perwujudan kesepakatan. Tahap berikutnya adalah tanzim , yakni tahap pembinaan dan penataan masyarakat, pada fase ini internalisasi dan eksternalisasi islam muncul dalam bentuk institusionalisasi islam secara komprehensif dalam realitas sosial. Tahap ini dimulai dengan hijrah nabi ke Madinah. Bila tahap tadi sudah selesai dijalankan, masuklah tahap ketiga, yaitu taudi’ adalah tahap keterlepasan dan kemandirin. Pada

Kurikulum Pelatihan Blk - Kurikulum Pelatihan Blk

 Kurikulum Pelatihan BLK - Kurikulum Pelatihan BLK 1.       Pengertian Pelatihan Menurut Mathis (2002), pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapi tujuan organisasi. Secara terbatas, pelatihan menyediakan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan saat ini. Selanjutnya, Gary Dessler (2009) mengajukan pendapat, pelatihan adalah proses mengajarakan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu pekerjaan. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia. Dan menurut Ivancevich (2008) pelatihan adalah sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorang/sekelompok dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. 2.       Analisis Kebutuhan Pelatihan ( Training Need Asessment ) Analisis kebutuhan pelatihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengidentifika