Mengatasi Demam Panggung Saat Pidato - Mengatasi Demam Panggung Saat Pidato
Mengatasi Demam Panggung Saat Pidato
Banyak orang merasa takut, cemas, bahkan gemetar sebelum tampil untuk
berpidato atau membuat pertunjukkan di depan pubik. Tanda tanda dari perasaan
cemas ini misalnya lutut gemetar, jantung berdebar lebih keras, berkeringat,
tangan gemetar, muka jadi merah, tangan berkeringat, mulut menjadi kering,
kurang konsentrasi, dan perasaan fisik dan psikis yang melumpuhkan.
Rasa takut dan cemas tidak bisa dilenyapkan sama sekali, sama halnya
cinta yang murni tidak bisa tanpa sedikit perasaan curiga. Soorang yang pandai
berbicara dapat mengurangi rasa cemas dan takut itu, sehingga tidak lagi
menjadi beban yang melumpuhkan, namun sebagai aba-aba supaya orang bisa
mencapai hasil yang lebih baik. Bila orang sama sekali tidak memiliki rasa
cemas dan takut, maka mudah sekali ia akan menjadi sombong, tanpa perasaan, terlalu
menganggap diri hebat; ia juga akan kurang mempedulikan situasi dan kebutuhan
pendengar/publiknya, dan justru disanalah terletak bahaya kegagalan dalam
berpidato.[1]
Bagaimana
cara mengatasi rasa takut(demam panggung) dan cemas?[2]
a. Membina kontak mata dengan pendengar sebagai feedback
b. Mengembangkan aktivitas dari/pada mimbar
c. Jangan melambungkan tujuan terlalu tinggi
d. Menganggap pendengar sebagai kawan, bukan lawan
e. Disamping itu, pikirlah bahwa anda pasti tidak akan bisa memuaskan semua
orang
f. Tugasmu ini harus dianggap sebagai kesempatan untuk membuktikan dari dan
bukan ujian atau percobaan
g. Kalau toh ada kegagalan, maka anggaplah tidak terlalu tragis. Anda tidak
akan hancur dengan satu kegagalan itu!
h. Kegagalan hendaknya dianggap sebagai kemenangan yang tertunda
i.
Berusahalah untuk menenangkan diri dan
batin,lewat pernapasan yang baik
j.
Pilihlah tema yang baik dan tepat bagi
pendengar
k. Gunakanlah media yang tepat
l.
Perhatikanlah pendengar-pendengar yang
dengan penuh perhatian mengikuti pidato/ceramah anda, terutama mereka yag
mengangguk-angguk
m. Bacalah dengan suara keras dan jelas, supaya anda bisa mendengar suara
sendiri
n. Pendengar tidak menantang anda! Mereka datang hanya untuk mendengar
ceramah anda ! Kalau tidak, mereka tidak hadir didalam ruangan ini!
o. Ingatlah selalu kalimat ini: SAYA HARUS! SAYA MAU! SAYA SANGGUP!
p. Pepatah orang Cina memang tepat dalam hal ini: satu perjalanan yang
1000km jauhnya, mulai juga dengan langkah pertama.
q. Ingatlah bahwa segala keberhasilan di dalam hidup ini, selalu didahului
oleh rasa takut dan cemas
r.
Tenangkanlah dan lenturkanlah diri Anda
lewat latihan autogene dan sugesti pribadi
Comments
Post a Comment