Komponen Sikap Terdiri Dari - Komponen Sikap Beserta Contoh

Komponen Sikap Terdiri Dari - Komponen Sikap Beserta Contoh
Selanjutnya Travers (1977), Gagne (1977) dan Cronbach (1977) menjelaskan bahwa sikap mengandung tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu:
1.      Komponen kognitif (keyakinan): yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenai pikiran. Ini berarti berwujud pengolahan, pengalaman dan keyakinan serta harapan-harapan individu tentang objek atau kelompok objek tertentu, seperti pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi, yang berhubungan dengan objek.
2.      Komponen afektif (emosi/perasaan): yaitu proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipativdan sebagainya yang ditujukan kepada objek-objek tertentu.
3.      Komponen konatif (perilaku/tindakan): yaitu proses tendensi/kecenderungan untuk  berbuat sesuatu kepada objek, misalnya: kecenderungan memberi pertolongan, dan menjauhkan diri. (Sobur 2003 & Ahmadi, 1999).
Proses Pembentukan Sikap
      Sikap dibentuk melalui empat macam pembelajaran sikap:
1.      Pengondisian Klasik (classical conditioning: learning based on association)
Proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu stimulus/rangsang selalu diikuti oleh stimulus/rangsang yang lain, sehingga rangsang yang pertama menjadi suatu isyarat bagi rangsang yang kedua. Lama-kelamaan, orang akan belajar jika stimulus pertama muncul, maka akan diikuti oleh stimulus kedua.
2.      Pengondisian instrumental (instrumental conditioning)
Proses pembejaran terjadi ketika suatu perilaku mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi seseorang, maka perilaku tersebut akan diulang kembali. Sebaliknya, bila perilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi seseorang, maka perilaku tersebut tidak akan diulang lagi atau dihindari.
3.      Belajar melalui pengamatan (observational learning, learning by example)
Proses pembelajaran dengan cara mengamati perilaku oranglain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku serupa.
4.      Perbandingan Sosial (social comparison)
Proses pembelajaran dengan membandingkan oranglain untuk mengecek apakah pandangan kita mengenai sesuatu hal adalah benar atau salah disebut perbandingan sosial. Kita cenderung menyamakan diri kita dengan mengambil ide-ide dan sikap-sikap mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Siti Mutmainah dan Ahmad Fauzi, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005)
Dewi K. Sudarsono, System Manajemen Komunikasi, (Bandung: Refika Offset, 2014)|.
Sarlito W.Sarwono dan Eko A.Meinarno, Psikologi Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012).

Comments

Popular posts from this blog

Rekayasa Sosial Adalah - Rekayasa Sosial Contohnya Di Indonesia - Rekayasa Sosial Dalam Perspektif Dakwah

Karya Wisata Adalah - Karya Wisata Menurut Para Ahli

Kriteria Observasi Yang Baik - Kriteria Observasi Yang Baik