Metode Komunikasi Dalam Penyuluhan - Metode Komunikasi Dalam Penyuluhan



Metode Komunikasi Dalam Penyuluhan
Metode dari segi bahasa berasal dari dua kata yaitu “Meta” (melalui) dan “Hodos” (jalan, cara). Maka pengertian metode berarti suatu cara atau jalan harus dilalui untuk mencapai tujuan.[1] Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Metode ialah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang di kehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna pencapai tujuan yang ditentukan.[2] Fungsi metode sebagai alat untuk mencapai tujuan.[3] Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut:
1.1  Komunikasi Langsung (Direct Communications)
Komunikasi langsung adalah proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.[4] Metode ini dibagi menjadi:
a.       Metode individual
Teknik-teknik metode individual antara lain:
1.      Percakapan Pribadi
Metode ini dilaksanakan dengan cara konselor atau pembimbing melakukan dialog langsung dengan klien. Metode ini merupakan salah satu bentuk metode yang dirasa sangat baik dan efektif yang dilakukan oleh konselor, karena dengan bertatap muka klien dapat lebih jelas memahami apa yang disampaikan oleh konselor dalam mengatasi atau menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Dalam percakapan ini hendaknya konselor bersikap penuh simpati dan empati. Simpati artinya menunjukkan adanya sikap turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh klien. Dan empati artinya berusaha menempatkandiri dalam situasi diri klien dengan segala masalah-masalah yang dihadapinya. Dengan sikap ini klien akan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada konselor. Dan ini sangat membantu keberhasilan konseling.
2.      Kunjungan ke rumah (home visit)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara pembimbing mengadakan dialog dengan klien, tetapi dilaksanakan di rumah klien. Hal ini dilakukan agar pembimbing dapat mengetahui segala prilaku klien, baik dari segi rohani maupun sosialnya secara langsung.
3.      Kunjungan dan Observasi Kerja
Kunjungan dan observasi kerja yaitu konselor melakukan percakapan individual sekaligus mengamati kerja klien dan ligkungannya.[5]
b.      Metode kelompok
Konselor melakukan komunikasi langsung dengan klien dalam kelompok. Adapun tekniknya antara lain[6]:
1.      Diskusi kelompok, yaitu konselor melakukan konseling dengan cara mengadakan diskusi dengan atau bersama kelompok klien yang mempunyai masalah yang sama.
2.      Karyawisata, yaitu konseling kelompok yang dilakukan secara langsung dengan mempergunakan ajang karyawisata sebagai forumnya.
3.      Sosiodrama dan psikodrama, yaitu konseling yang dilakukan dengan cara bermain peran untuk memecahkan atau mencegah timbulnya masalah (psikologis).
4.      Group Teaching, yaitu pemberian konseling dengan memberikan materi konseling tertentu (ceramah) kepada kelompok yang telah disiapkan.
Kelebihan komunikasi langsung lebih efektif, dimana kita bisa langsung melihat respon dari lawan bicara. Ketika saya berbicara (mengirim pesan) maka secara langsung tanpa ada penundaan pesan tersebut sampai pada lawan bicara saya (penerimaan pesan) dan saya akan mendapat tanggapan dari lawan bicara saya (feedback). Dengan tatap muka kita akan mengirim pesan secara langsung dan mendapat feedback pun secara langsung.
Adapun kelemahan dari komunikasi tatap muka adalah tidak efisien dalam kecepatan menyampaikan pesan dan tidak efektif dalam waktu. Ketika kita mengedepankan komunikasi interpersonal dengan bertatap muka, kita akan dipusingkan masalah waktu dan tempat. Apabila lawan bicara anda berada di tempat yang jauh dari anda, apakah anda akan menemuinya sekedar untuk mengatakan bahwa hari ini tidak masuk kerja karena sakit. Bagaimana dengan lawan bicara yang berada diluar kota, luar pulau, dan luar negeri, apakah anda akan menemuinya hanya untuk berbicara tatap muka kepadanya. Hal tersebut berimbas dengan waktu yang ada. Bayangkan waktu anda akan tersita untuk perjalan menemui para lawan bicara anda. Hal tersebut membuat komunikasi berjalan tidak efisien.

1.2  Metode Tidak Langsung (Metode Komunikasi Tidak Langsung)
Metode tidak langsung adalah metode bimbingan konseling yang dilakukan melalui media elektronik maupun surat kabar. Hal ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, bahkan massal.[7]
a.       Metode Individual melalui surat-menyurat, melalui telepon, hal ini dilakukan pembimbing untuk mengontrol keberadaan klien serta memberikan motivasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi klien melalui telepon.
b.      Metode kelompok atau massal, tekniknya melalui papan bimbingan, surat kabar atau majalah, brosur, radio, televisi dan sebagainya.
Kelebihan:
1.      Lebih efisien karena komunikasi dapat dilakukan kapan saja dengan waktu yang tidak terbatas.
2.      Menghemat waktu dan biaya. Dengan menelepon atau mengirimkan pesan kepada lawan bicara, memudahkan anda untuk menghemat waktu. Semua lawan bicara anda dimanapun mereka berada dapat anda jangkau.
Kekurangan:
1.      Komunikan harus memiliki keahlian untuk menggunakan media yang akan digunakan berkomunikasi.
2.      Komunikator tidak dapat menerima feedback dengan segera karena proses  pengiriman pesan keduannya berbeda dan membutuhkan proses.




[2] Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai  Pustaka 2005), Cet. Ke-3.
1Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan, (Jakarta:Ciputat Pers, 2002), Cet. Ke- 1.
[3] Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : 2001 : Bumi Aksara
[4]http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab2macam_macam_komunikasi.pdf
[5] Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2004).
[6] http://digilib.uin-suka.ac.id/16585/2/11220028_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf
[7] http://eprints.walisongo.ac.id/3428/5/091111001_Bab4.pdf

Comments

Popular posts from this blog

Rekayasa Sosial Adalah - Rekayasa Sosial Contohnya Di Indonesia - Rekayasa Sosial Dalam Perspektif Dakwah

Karya Wisata Adalah - Karya Wisata Menurut Para Ahli

Kriteria Observasi Yang Baik - Kriteria Observasi Yang Baik