Metode Penyuluhan Agama - Metode Penyuluhan Agama



Metode Penyuluhan Agama
2.1  Pengertian Metode
Metodologi berasal dari dua kata, yaitu Methode dan Logos. Metode secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata “metodos”yang berarti cara atau jalan. Logi dari bahasa latin, Logos artinya ilmu. Jadi Methodologi Penyuluhan Agama Islam/ Dakwah dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara berdakwah atau cara memberikan penyuluhan.Toto Tasmara sering menggunakan kata Approach Dakwah daripada kata Methodologi yang artinya adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang penyuluh / da’i untuk mencapai suatu tujuan.Sedangkan secara semantic,metode berarti cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien. Efektif artinya antara biaya, tenaga dan waktu seimbang, dan efisien artinya suatu yang berkenaan dengan suatu hasil (Habib,1982: 160). Methoda penyuluhan tidak terlepas dari firman Allah :
ادع الى سبيل ربك بالحكمة والموعطة الحسنة وجادلهم بالتى هي احسن
“Ajaklah manusia kepada jalan Allah (Tuhanmu) dengan cara yang bijaksana, dan nasehat yang baik, dan bertukar fikirlah dengan cara yang lebih baik”.

2.2 Metode-Metode Penyuluhan
Meminjam pendapat Mounder dalam Suriatna (1987) menggolonggakan metode penyuluhan menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan jumlah sasaran yang dapat dicapai:
1.      Metode berdasarkan pendekatan perseorangan. Dalam metode ini, penyuluh berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah surat-menyurat, kontak informal, undangan, dan hubungan telepon
2.      Metode berdasarkan pendekatan kelompok. Dalam hal ini, penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang yang menyampaikan pesannya. Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain diskusi, rapat, demonstrasi.
3.      Metode berdasarkan pendekatan massal. Metode ini dapat menjangkau sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang termasuk dalam golongan itu, antara lain siaran melalui media massa
Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik komunikasi dan berdasarkan indera penerimaan sasaran. Berdasarkan teknik komunikasi, metode penyuluhan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
  1. Metode penyuluhan langsung. Artinya para petugas penyuluhan, langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya kontak personal, demonstrasi, dll.
  2. Metode penyuluhan tidak langsung. Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak secara langsung dilakukan oleh penyuluh teteapi melalui perantara atau media. Misalnya siaran melalai radio atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.
Adapun penggolongan metode berdasarkan indera penerima dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
  1. Metode yang dilaksanakan dengan jalan memperhatikan. Pesan yang diterima melalui indra penglihatan. Misalnya penempelan poster, pemutaran film dan pemutaran slide.
  2. Metode yang disampaikan melalui indera pendengaran. Misalnya siaran melalui radio serta alat-alat audiotif lainnya.
  3. Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran melalui beberapa macam indra secara kombinasi. Misalnya, demonstrasi hasil (dilihat, didengar, dan diraba), demonstrasi cara (dilihat, didengar, dan diraba) dan siaran melalui televisi (didengar dan dilihat).


Drs. KH. Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah, (Bandung : Al-Ma’arif, 1987), h. 19
Drs. H. Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : GMP, 1997), h. 43
Tafsir ayat ini baca Prof. Thoha Yahya Umar, MA, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Widjaya, 1992), h. 4

Comments

Popular posts from this blog

Rekayasa Sosial Adalah - Rekayasa Sosial Contohnya Di Indonesia - Rekayasa Sosial Dalam Perspektif Dakwah

Karya Wisata Adalah - Karya Wisata Menurut Para Ahli

Kriteria Observasi Yang Baik - Kriteria Observasi Yang Baik