Bentuk Interaksi Sosial - Bentuk Interaksi Sosial



Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
 Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian.
1.   Interaksi antara individu dengan individu
Adalah individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan/stimulus kepada individu lainnya dan sebaliknya, individu yang terkena pengaruh itu akan memberikan reaksi, tanggapan atau respon.
2.      Interaksi antara individu dengan kelompok
     Secara konkret bentuk interaksi sosial antara individu dengan kelompok bisa digambarkan seperti seorang guru yang sedang berhadapan dan mengajarisiswa-siswinya didalam kelas/seorang penceramah yang sedang berpidato didepan orang banyak.Bentuk interaksi semacam ini juga menunjukkan bahwa kepentingan seseorang individu berhadapan/bisa ada saling keterkaitan dengan kepentingan kelompok.
3.      Interaksi antar kelompok dengan kelompok
     Bentuk interaksi antara kelompok dengan kelompok saling berhadapan dalam kepentingan, kesatuan, berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain. Interaksi personal sosial dan culture sangat banyak dengan proses pembelajaran semasa bayi seperti jadwal menyusui, kemudian diselingi dengan makan bubur, nasitim, buah-buahan,  sampai saatnya disapih (tidak menyusui lagi), dan seterusnya. Hal ini berarti anak belajar dari keluargaannya, norma masyarakat/sosial, nasional, sampai internasional.
Islam telah meletakan dasar-dasar umum cara bermasyarakat. Didalamnya diatur hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan masyarakat, dan antara satu kelompok masyarakat kepada kelompok masyarakat lainnya. Aturan itu mulai dari yang sederhana sampai kepada yang sempurna. Mulai dari hukum berkeluarga sampai bernegara.
Sesuai petunujuk umat islam meyakini bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir. Sebagai Nabi terakhir Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia. Muhammad adalah manusia yang berakhlak mulia dan agung. Oleh karena itu ia layak dijadikan panutan. Sebagai bukti kerasulan Muhammad mendapat wahyu dari Allah SWT. Kumpulan kitab wahyu ini dikenal dengan nama Al-Quran. Al-Quran ini diterima oleh nabi Muhammad secara berangsur-angsur sejak agustus 610 Masehi dan berakhir Maret 630 Masehi.
Alquran memberikan gambaran bahwa manusia diciptakan Tuhan tidak dalam arti sama dengan segala-galanya. Manusia diciptakan dengan jenis kelamin yang berbeda, tempat tinggal dan etnis yang berbeda pula. Dari adanya perbedaan ini mereka diperintahkan untuk saling mengenal dengan cara berinteraksi sosial.
Allah secara jelas menggambarkan bahwa Tuhan tidak menciptakan manusia dalam satu kesamaan. Dengan adanya perbedaan antara satu dengan yang lainnya justru akan saling melengkapi satu sama lain. Sekiranya manusia diciptakan sama dalam hal kecakapan, kecenderungan, kekayaan, atau lainnya, maka semua orang akan memiliki kualitas yang sama. Akibatnya orang tidak akan saling memerlukan sehingga kerjasama pun tidak mungkin terjadi. Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi 2 syarat berikut:
1.      Adanya kontak sosial (sosial contact)
Kata kontak berasal dari bahasa latin, yaitu con atau cum (bersama-sama) dan tango (menyentuh) jadi artinya bersama-sama menyentuh. Kontak sosial mempunyai dua sifat yaitu:
a.       Bersifat primer, artinya terjadi apabila hubungan diadakan secara langsung yang berhadapan muka.
b.      Bersifat sekunder, artinya suatu kontak memerlukan suatu perantara.
Kontak sosial dapat terjadi melalui dua cara. Cara pertama adalah verbal/gestural, yaitu kontak yang terjadi melalui saling menyapa, saling berbicara, dan saling berjabat tangan. Cara kedua adalah non-verbal/non-gestural yaitu kontak yang tidak mempergunakan kata-kata atau bahasa melainkan dengan adanya isyarat. Misalnya adalah bau keringat, bau minyak wangi, lambaian tangan dan sebagainya. Reaksi yang menandai berlangsungnya interaksi sosial berupa:
Ø  Imitasi, yaitu proses peniruan sesuatu;
Ø  Sugesti, yaitu memberi pandangan terhadap orang lain sehingga diterima oleh pihak lain;
Ø  Identifikasi, yaitu kecenderungan keinginan dalam diri seseorang untuk media sama atau identik denganpihak lain.
1.      Adanya komunikasi (communication)
Arti penting komunikasi adalah seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain. Penafsiran tersebut dapat terwujud melalui pembicaraan, gerak-gerik badan atau sikap-sikap perasaan yang ingin disampaikan orang tersebut. Interaksi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Interaksi sosial bisa berlangsung apabila ada dua orang ataulebih.
b.      Adanya interaksi dari pihak lain atas komunikasi dan kontak sosial.
c.       Adanya hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.
d.      Interaksi cenderung bersifat positif, dinamis, dan saling berkesinambungan.
e.       Interaksi cenderung menghasilkan penyesuaian diri bagi subyek-subyek yang menjalin interaksi.
Berpedoman pada norma-norma atau kaidah sebagai acuan dalam interaksi.


Zulfi Mubarak. Sosiologi Agama “Tafsir Sosial Fenomena Multi-Religius Kontemporer. (Malang: UIN Malang Press, 2006). 
M. Bambang Pranowo. Sosiologi sebuah pengantar “Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam”. (Jakarta: laboratorium sosiologi agama, 2008).

Comments

Popular posts from this blog

Rekayasa Sosial Adalah - Rekayasa Sosial Contohnya Di Indonesia - Rekayasa Sosial Dalam Perspektif Dakwah

Karya Wisata Adalah - Karya Wisata Menurut Para Ahli

Kriteria Observasi Yang Baik - Kriteria Observasi Yang Baik