Faktor Prestasi Belajar Menurut Para Ahli - Faktor Prestasi Belajar Menurut Para Ahli



Faktor Prestasi Belajar Menurut Para Ahli 
Menurut pendapat Roojakkers yang diterjemahkan oleh Soenoro, mengatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang berasal dari si pelajar, faktor yang berasal dari si pengajar”.[i] Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
A.    Faktor yang berasal dari si pelajar (siswa)
Faktor ini meliputi motivasi, perhatian pada mata pelajaran yang berlangsung, tingkat penerimaan dan pengingatan bahan, kemampuan menerapkan apa yang dipelajari, kemampuan mereproduksi dan kemampuan menggeneralisasi.
B.     Faktor yang berasal dari si pengajar (Guru)
Faktor ini meliputi kemampuan membangun hubungan dengan si pelajar, kemampuan menggerakkan minat pelajaran, kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan menyebutkan popok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan mengarahkan perhatian pada pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan memberikan tanggapan terhadap reaksi.
            Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua[ii], yaitu:
A.    Faktor internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:
1.      Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
2.      Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan)
Menurut Hamalik, siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi umumnya memiliki perhatian yang lebih baik, belajar lebih cepat, kurang memerlukan latihan, mampu menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang singkat, mampu menarik kesimpulan dan melakukan abstraksi.[iii]
Faktor pehatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu obyek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar[iv]
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi, motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.[v]
3.      Faktor kelelahan
Menurut Cross dalam bukunya The Psychology of Learning, keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga macam faktor[vi] yaitu:
a.       Keletihan indra siswa
Keletihan indera dalam hal ini, lebih mudah dihilangkan dengan cara istirahat yang cukup, tidur dengan nyenyak,dsb.
b.      Keletihan fisik siswa
Keletihan fisik siswa berkesinambungan dengan keletihan indera siswa, yakni cara menghilangkannya relative lebih mudah, salah satunya dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, menciptakan pola makan yang teratur, merelaksasikan otot-otot yang tegang.
c.       Keletihan mental siswa
Keletihan mental siswa ini dipandang sebagai faktor utama penyebab adanya kejenuhan dalam belajar, sehingga cara mengatasi keletihannya pun cukup sulit. Penyebab timbulnya keletihan mental ini diakibatkan karena kecemasan siswa terhadap standar nilai pada pelajaran yang dianggap terlalu tingi, kecemasan siswa ketika berada pada keadaan yang ketat dan menuntut kerja intelek yang berat, kecemasan akan konsep akadenik yang optimum sedangkan siswa menilai belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia bikin sendiri (self-impossed).
B.     Faktor eksternal
Pembelajaran setidaknya melibatkan 4 elemen yang menjadi syarat terjadi pembelajaran Faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Hal ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.[vii] Berdasarkan hal tersebut maka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah idealnya keempat elemen itulah yang seharusnya menjadi fokus perbaikan dan pengembangan.[viii]
Menurut Muhibbin Syah bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor[ix], yakni:
A.    Faktor internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:
1.      Faktor fisiologis (jasmaniah).
Kondisi umum jasmani atau tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, yang memperngaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Jika seorang siswa kondisi fisiknya kurang sehat, maka akan menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga menyebabkan kesulitan menerima materi dengan baik. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan sangat memengaruhi siswa dalam  menyerap materi atau informasi yang baru, terutama ketika proses belajar mengajar berlangsung.
2.      Faktor psikologis
Merupakan suatu aspek yang dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa.Adapun faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya dipandang lebih esensial, yaitu meliputi tingkat inteligensi/kecerdasan, minat, bakat, dan motivasi.
B.     Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar individu, yang terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya, lingkungan sosial masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar tempat tinggal siswa tersebut. Dan lingkungan sosial yang paling banyak memengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Seperti sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, dan  ketegangan keluarga semuanya dapat member dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
2. Lingkungan Nonsosial
Faktor yang meliputi lingkungan nonsosial adalah sarana dan prasarana yang ada di sekolah, seperti gedenga sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan keadaan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dianggap dapat memengaruhi keberhasilan belajar siswa.
C.     Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)
yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan  pembelajaran  materi-materi pelajaran.
Menurut Dimyati Mahmud[x], mengatakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mencakup : “faktor internal dan faktor eksternal” sebagai berikut:
1.      Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang terdiri dari N. Ach (Need For Achievement) yaitu kebutuhan atau dorongan atau motif untuk berprestasi.
2.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat dan faktor waktu.[xi]




[i]Ad. Rooijakkers, Mengajar dengan Sukses, (Jakarta: Gramedia, 1982).
[ii]Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta).
[iii]Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001).
[iv]A.M.Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:CV. Rajawali, 1992).
[v]Drs.Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta:Rineka Cipta, 2002).
[vi]Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) Cet. Ke-18.
[vii]Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002).
[viii]Valiant Lukad Perdana dan Budi Tri Siswanto, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 6, No.1, Februari 2016, h. 113, diakses pada 26April 2107 http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv.
[ix]Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: RajaGrafindo).
[x]Dimyati Mahmud, Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Dependikbud, 1989).
[xi]Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Jakarta: Puspa Swara, 2005).









Comments

Popular posts from this blog

Rekayasa Sosial Adalah - Rekayasa Sosial Contohnya Di Indonesia - Rekayasa Sosial Dalam Perspektif Dakwah

Mad'u Artinya - Mad'u Artinya

Karya Wisata Adalah - Karya Wisata Menurut Para Ahli