Strategi Pengembangan Masyarakat Islam - Strategi Pengembangan Masyarakat Islam
Strategi Pengembangan Masyarakat
Menurut Chin
dan Benne dalam Nasdian FT (2006) Ada tiga strategi dasar dalam pengembangan
masyarakat, yaitu Strategi Empiris-rasional, Strategi Normatif-reedukatif, dan
Strategi Kekuasaan-Paksaan (Power-Coercive).
1.
Strategi Empiris-Rasional
Strategi Empiris Rasional menggunakan pendekatan
pengembangan masyarakat yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ada di dalam
masyarakat yang dimulai dengan
kajian-kajian yang ada. Strategi Empiris Rasional didasarkan pada asumsi-asumsi
bahwa manusia itu rasional dengan musuh utamanya yaitu kebodohan dan tahayul,
maka manusia akan bersikap rasional, manusia juga akan menerima perubahan
apabila perubahan tersebut dapat diterima dan rasional. Tujuan stratgi
empiris-rasional yaitu adanya perubahan pengetahuan melalui informasi atau
dasar pemikiran intelektual.
2.
Strategi Normatif-Reedukatif
Strategi ini terkait dengan nilai dan budaya yang ada
dalam masyarakat yang berhubungan dengan penyimpangan-penyimpangan yang ada
dalam masyarakat. Strategi Normatif-Reedukatif didasarkan pada asumsipola
tindakan dan perilaku warga masyarakat yang didukung oleh norma-norma sosial budaya,
dan komitmen individuterhadap norma-norma. Norma sosial-budaya didukung oleh
sikap dan sistem nilai dari individu. Perubahan pola perilaku atau tindakan
masyarakat hanya terjadi jika orang dapat digerakan hatinya untuk menubah
orientasi normatif terhadap pola lama dan mengembangkan komitmen terhadap pola
yang baru. Tujuan strategi normatif-reedukatif yaitu adanya perubahan sikap,
perasaan dan pola hubungan dalam masyarakat.
3.
Strategi Power-Coercive
Strategi ini
terkait dengan masalah ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat. Strategi Power-Coercive didasarkan kepada
asumsi bahwa manusia akan mengikuti keinginan pihak lain yang mereka lihat
memiliki kekuasaan yang lebih besar. Peran yang lebih besar dari penguasa untuk
melakukan inisiatif dan pengaturan yaitu apabila masyarakat memiliki tingkat
intelektual yang rendah. Apabila masyarakat sudah tidak memiliki daya tawar dan
kemampuan untuk mengoreksi lagi maka masyarakat akan mengikuti
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Unsur kekuasaan yang
digunakan yaitu kekuasaan politik, kekuasaan ekonomi, kekuasaan moral. Tujuan
dari strategi power coercive yaitu adanya perubahan orientasi dan kemauan
mengikuti arah perubahan. Dasar pemilihan strategi yaitu:
a.
Sifat alami manusia
b.
Hubungan kekuasaan
c.
Sistem nilai komunitas
Tabel 1.
Perbandingan strategi pengembangan masyarakat
No
|
Strategi
|
Keterangan
|
1
|
Empiris-Rasional
|
Ada basis kekuatan-kekuatan riset,
kekuatan rasional
|
2
|
Normatif-Reedukatif
|
Lebih kepada revitalisasi
nilai-nilai dalam masyarakat (reedukatif). Banyak nilai-nilai kebudayaan
tradisional mendukung pembangunan
|
3
|
Power-Coercive
|
Ada kekuatan gender yang dulu
dilakukan berbasis kekuasaan
|
Nasdian FT.
Pengembangan Masyarakat (Community Development). Bagian Sosiologi dan Pengembangan Masyarakat: Institut Pertanian
Bogor.
Comments
Post a Comment