Landasan Bimbingan Konseling - Landasan Bimbingan Konseling
1. Landasan Bimbingan Konseling
Landasan
bimbingan konseling diperlukan sebuah dasar, karena dasar merupakan titik pijak
dalam melangkah pada suatu tujuan. Bimbingan spiritual dilakukan oleh manusia
dan kepada manusia. Oleh karena itu Al-Qur’an dan Hadits menganjurkan pada
manusia agar memberikan bimbingan dan nasehat dengan wajar. Kedua hal tersebut
merupakan sumber segala sumber pedoman hidup umat islam, Al-Qur’an dan Sunnah
Rasul dapat diistilahkan sebagai landasan ideal dan konseptual bimbingan
spiritual islam.
Pada dasarnya
al-Qur’an diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia, menyeru kepada
aqidah tauhid dan mengajarkan mereka berbagai nilai dan metode pemikiran serta kehidupan
yang bermakna. Al-Qur’an memberi petunjuk kepada manusia akan tingkah laku yang
lurus dan benar, sehingga bisa mencapai kesempurnaan manusiawi demi kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al
Imran ayat 104 dan QS. Yunus ayat 57:
Artinya: “Dan
hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah
orang-orang yang beruntung”(QS. Al Imran: 104) .
Artinya: “Hai
manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman (QS. Yunus: 57).
Firman Allah
dalam surat al-Fussilat:
Artinya: “Katakanlah:
“Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin”(QS.
Fussilat: 44).
Hadits Nabi
Muhammad Saw.
Artinya: “Dari
Abu Umar, ra. Berkata Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya orang mukmin yang
paling dicintai Allah adalah orang yang senantiasa tegak taat kepada-Nya,
sempurna akal fikirannya serta menasehatinya pula dengan dirinya sendiri,
menaruh perhatian serta mengamalkan ajaran-Nya selama hayatnya maka beruntung
dan memperoleh kemenanganlah ia”.
Tiada ragu lagi
bahwa dalam Al-Qur’an terdapat kekuatan spiritual yang luar biasa dan mempuntai
pengaruh mendalam atas diri manusia. Ia membangkitkan pikiran, menggelorakan
perasaan, menggugah kesadaran dan menajamkan wawasan yang berada di bawah
pengaruh al-Qur’an ini seakan menjadi manusia baru yang diciptakan kembali.
Comments
Post a Comment